Museum Geologi Bandung: Jam Buka, Tiket, dan Fakta Fosil Zaman Purba
Perjalanan solo trip ke Bandung beberapa bulan yang lalu menyisakan beberapa cerita yang harus saya tulis dan bagikan ke pembaca setia. Saya menyempatkan untuk singgah ke beberapa spot wisata atau city tour kota Bandung dan salah satunya adalah Museum Geologi di kota Bandung, beralamatkan di Jl. Diponegoro No.57, Cibeunying Kaler - Bandung, Jawa Barat.
Jam Buka dan Tiket Masuk Museum Geologi Bandung
Untuk memudahkan pengunjung yang mau datang ke Museum Geologi Bandung ini, saya infokan jadwal buka dan tutup museum:
- Senin–Kamis: 08.00–16.00 WIB
- Jumat: Tutup
- Sabtu & Minggu: 08.00–14.00 WIB
Banyak yang bisa kita temukan saat berkunjung ke Museum Geologi ini. Selain menambah pengetahuan tentang sejarah peradaban manusia purba, pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah geografis bumi, kehidupan purba dari zaman Dinosaurus, dan zaman bebatuan yang menyimpan berbagai fosil peninggalan sebelum zaman manusia modern. Berikut adalah hasil kutipan saya di Museum Geologi Bandung.
Fakta Sejarah Geologi: Zaman Purba Berdasarkan Koleksi Museum
Zaman Kambrium (590–500 Juta Tahun Lalu)
Kambrium berasal dari kata "Cambria", nama Latin daerah Wales dimana batuan berumur Kambrium pertama kalinya dipelajari. Lokasi tipe: Wales, Penampang standar: Wales dan Inggris Barat.
Keterangan: Banyak kelompok hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium, hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, dan Artropoda (Trilobit). Daratan luas Gondwana adalah cikal bakal dari Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia, dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau masih berupa benua kecil yang terpisah.
(Sumber: Museum Geologi Bandung)
Zaman Ordovisium (500–440 Juta Tahun Lalu)
Ordovisium berasal dari kata "Ordivice", nama suku bangsa Celtic yang pernah tinggal di Wales Utara. Lokasi tipe dan penampang standar: Wales.
Keterangan: Zaman ini dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan tidak bertulang belakang seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid, Asteroid, dan Bryozoa. Koral dan alga berkembang membentuk karang, tempat hidup Trilobit dan Brakiopoda. Samudera meluap dan zaman es terjadi di periode ini. Gondwana dan benua lainnya mulai menutup celah samudera.
(Sumber: Museum Geologi Bandung)
Zaman Silur (440–410 Juta Tahun Lalu)
Silur berasal dari "Silures", nama suku bangsa Celtic pada masa Romawi yang pernah tinggal di wilayah Wales, dimana batuan Silur dipelajari pertama kalinya. Lokasi tipe dan penampang standar: Wales dan Inggris bagian barat.
Zaman Silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku), sedangkan kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul dan banyak memiliki perisai tulang sebagai pelindung. Deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.
(Sumber: Museum Geologi Bandung)
Zaman Devon (410–360 Juta Tahun Lalu)
Devon berasal dari "Devonshire", sebuah wilayah di Inggris bagian barat daya. Penampang standar: Jerman bagian barat.
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di laut. Serbuan ke daratan terus berlanjut. Hewan amfibi berkembang dan mulai hidup di darat. Tumbuhan darat semakin umum dan serangga muncul pertama kali. Samudera menyempit, sementara benua Gondwana menutupi Amerika Utara dan Tanah Hijau.
(Sumber: Museum Geologi Bandung)
Zaman Karbon (360–290 Juta Tahun Lalu)
Dinamakan Karbon karena lapisan yang mengandung batubara (komposisinya karbon) terbentuk pada zaman ini. Zaman Karbon sering dibedakan menjadi dua yaitu Mississippian (Karbon Awal) dan Pennsylvanian (Karbon Akhir). Lokasi tipe dan penampang standar: Pennsylvania bagian barat dan daerah pertemuan Ohio–Virginia Barat.
Keterangan: Reptilia muncul pertama kali dan bisa meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan amfibi meningkat jumlahnya. Pohon pertama, jamur klub, tumbuhan fern, dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa. Benua menyatu membentuk satu massa daratan bernama Panggea. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan rawa yang kini menjadi batubara.
(Sumber: Museum Geologi Bandung)
Penutup: Museum Edukasi Sejarah & Alam yang Wajib Dikunjungi
Masih ada lagi beberapa cerita lanjutannya di postingan berikutnya di rubrik Sejarah: Museum Geologi Bandung. Tulisan ini berdasarkan keterangan dari beberapa gambar yang saya dapat saat berkunjung ke Museum Geologi ini. Semoga bisa jadi referensi edukatif sekaligus inspirasi solo trip kamu berikutnya ke Bandung!
“Keep Traveling, Keep Learning”
0 Komentar