Tujuan Rekam Kesehatan: Primer dan Sekunder
Rekam kesehatan memiliki banyak fungsi yang tidak hanya terbatas pada pencatatan medis, tetapi juga menyentuh aspek hukum, administratif, riset, edukasi, dan pembiayaan. Untuk memudahkan pemahaman, dikenal akronim ALFERD: Administratif, Legal, Finansial, Edukasi, Riset, dan Dokumentasi (Hatta, 1985).
Menurut Dick et al. (1997), tujuan rekam kesehatan dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tujuan primer dan tujuan sekunder.
Tujuan Primer Rekam Kesehatan
Tujuan primer berkaitan langsung dengan pelayanan kepada pasien. Ada lima fungsi utama:
- Untuk Pasien: Rekam kesehatan menjadi bukti bahwa pasien telah menerima pelayanan medis secara sah dan terdokumentasi dengan identitas yang jelas.
- Untuk Pelayanan Pasien: Rekam medis mencatat tindakan, terapi, dan observasi oleh dokter dan tim medis. Dokumen ini juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antar tenaga kesehatan dan sebagai bukti hukum.
- Untuk Manajemen Pelayanan: Data rekam medis dapat dianalisis untuk mengetahui pola penyakit, mengevaluasi mutu pelayanan, dan menyusun standar praktik klinis.
- Untuk Menunjang Pelayanan: Rekam kesehatan membantu mengelola sumber daya rumah sakit, mengidentifikasi tren, dan menyampaikan informasi antar klinik atau unit pelayanan.
- Untuk Pembiayaan: Rekam medis menentukan biaya pelayanan yang harus dibayar pasien, baik melalui pembayaran langsung atau klaim asuransi.
Tujuan Sekunder Rekam Kesehatan
Tujuan sekunder menyasar lingkungan seputar pelayanan pasien, bukan interaksi langsung antara pasien dan tenaga medis. Fungsi ini meliputi:
- Edukasi: Rekam medis digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa dan tenaga kesehatan.
- Riset: Digunakan dalam penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
- Kebijakan dan Regulasi: Data rekam medis menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan kesehatan oleh pemerintah atau lembaga regulasi.
Kedua jenis tujuan ini saling melengkapi dalam meningkatkan mutu pelayanan, efisiensi rumah sakit, dan perlindungan hukum bagi pasien dan tenaga kesehatan.
0 Komentar