Pentingnya Ketepatan Koding ICD-10 dalam Rekam Medis
Ketepatan dalam pengkodean diagnosis menggunakan ICD-10 sangat memengaruhi kualitas data kesehatan, klaim BPJS, dan statistik rumah sakit. Oleh karena itu, setiap tenaga koder dituntut untuk memahami berbagai faktor yang dapat memengaruhi akurasi koding.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Koding
Berikut beberapa aspek yang memengaruhi keakuratan proses koding ICD-10:- Dokumentasi Medis: Kualitas dan kelengkapan catatan dokter adalah dasar utama dalam menentukan kode diagnosis yang benar.
- Pengetahuan Koder: Seorang koder harus menguasai kaidah koding, memahami ICD-10 secara menyeluruh, dan rutin mengikuti pelatihan.
- Sarana Pendukung: Ketersediaan buku kode ICD-10 terbaru, akses ke sistem elektronik, serta referensi dari WHO sangat penting.
- Komunikasi Antar Tim: Koordinasi dengan dokter, perawat, dan staf administrasi akan memperkecil risiko miskode.
- Audit Internal: Evaluasi berkala atas hasil koding membantu meningkatkan akurasi dan mengurangi kesalahan berulang.
![]() |
ICD 10 |
Kesalahan Umum dalam Proses Koding
Beberapa kesalahan yang sering ditemukan di lapangan:- Menggunakan kode yang tidak spesifik
- Salah tafsir diagnosis utama dan diagnosis sekunder
- Tidak mengikuti panduan konvensi dan aturan ICD-10
- Kode tidak sesuai dengan layanan yang diberikan
Tips Meningkatkan Ketepatan Koding
- Gunakan ICD-10 Online Browser resmi dari WHO
- Perbarui pengetahuan koding dengan mengikuti pelatihan bersertifikat
- Selalu cek ulang hasil koding sebelum diserahkan untuk klaim
- Bangun komunikasi terbuka dengan tim klinis
0 Komentar