Solo Trip ke Karimun Jawa: Hari Pertama
Dari Jepara ke Surga Laut Tengah Jawa
Kenapa Karimun Jawa?
Hari ke-6 dari petualangan saya keliling Jawa. Awalnya saya tidak berencana ke Karimun Jawa, karena banyak cerita dari traveler lain bahwa agak sulit jika datang sendirian. Kebanyakan turis datang dalam grup atau ikut open trip. Tapi rasa penasaran dan semangat solo traveling mendorong saya tetap melangkah ke pulau eksotis ini.
Riset Solo Trip & Kontak Pak Anto
Setelah membaca beberapa artikel, saya menemukan nama Pak Anto — seorang warga lokal yang sering membantu backpacker solo. Beliau juga punya Salami Homestay yang murah, bersih, dan dekat pelabuhan. Tarifnya Rp 70.000/malam (karena saya solo traveler). Selain itu, saya minta dimasukkan ke rombongan tur hopping island agar bisa share cost kapal.
Kontak Pak Anto: WhatsApp 081326388561
Tiba di Karimun Jawa: KMP Siginjai
Saya naik KMP Siginjai dari Jepara, tiket Rp 57.000 dengan waktu tempuh 4–5 jam. Meski lelah, semua terbayar dengan pemandangan laut yang jernih menjelang dermaga.
Homestay & Pindah Rezeki ke Private Room
Sesampainya di pelabuhan, saya dijemput langsung oleh Pak Anto dan diantar ke homestay-nya. Tapi karena ada rombongan mahasiswa Solo yang akhirnya muncul, saya dipindah ke homestay sebelah. Ternyata rezeki anak baik, saya justru dapat private room yang lebih nyaman!
Fasilitas & Tips Internet
Homestay-homestay di Karimun rata-rata menyediakan WiFi gratis. Tapi provider yang bisa diandalkan di sini hanya Telkomsel. XL, Indosat, Tri, apalagi Smartfren hampir tidak ada sinyal. Pastikan kamu pakai provider yang kuat atau tanya dulu ke pemilik homestay ya.
Harga Makanan dan Kesan Pertama
Saya makan siang di Warung Aloen Aloen dekat alun-alun. Seporsi nasi oseng tempe, ikan pindang, sayur, dan es teh manis hanya Rp 20.000. Harga makanan dan barang-barang di sini standar, tidak ada markup berlebihan seperti di tempat wisata mainstream.
Sore Menikmati Dermaga
Sore harinya saya ke dermaga melihat kapal-kapal wisata yang baru kembali dari trip hopping island. Airnya sangat jernih! Saya langsung membayangkan betapa beningnya laut di pulau-pulau kecil yang akan saya jelajahi esok hari.
Sekilas Tentang Karimun Jawa
Karimun Jawa adalah kepulauan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Terdiri dari 27 pulau, 5 di antaranya berpenghuni: Karimun Jawa, Kemujan, Parang, Nyamuk, dan Genting.
Pulau ini dijuluki "The Caribbean of Java" karena kejernihan laut dan gugusan pulaunya. Sejak tahun 2001 ditetapkan sebagai Taman Nasional dan memiliki ekosistem laut yang luar biasa: terumbu karang, hutan bakau, dan fauna laut langka seperti elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.
Objek Wisata Populer di Karimun Jawa
- 🏝️ Kolam Hiu
- 🏝️ Pantai Ujung Gelam
- 🏝️ Tracking Hutan Mangrove
- ⛪ Makam Sunan Nyamplungan
- 🏖️ Bukit Love, Bukit Joko Tuwo, Legon Lele
Malam Hari di Alun-Alun Karimun Jawa
Setelah maghrib, saya kulineran di Alun-Alun Karimun Jawa. Tempat ini ramai dengan pedagang makanan, seafood segar, dan aneka oleh-oleh. Suasananya seperti pasar malam, tapi khas pulau. Buka dari pukul 18.00 sampai malam tergantung keramaian.
Penutup Hari Pertama
Malam pun tiba. Saya kembali ke penginapan untuk istirahat dan siap-siap menyambut petualangan esok hari: hopping island, snorkeling, dan berenang di laut sebening kristal. Cerita keseruannya akan saya lanjutkan di bagian berikutnya.
📺 Simak juga vlog singkatnya:
📌 Baca Juga: Hari Sebelumnya (Hitchhiking Semarang – Jepara) | Air Mancur Sri Baduga, Purwakarta
'Keep Traveling Keep Writing'
0 Komentar